Simalungun, Rabu 1 Juni 2016. PT KAI merencanakan pembangunan infrastuktur
diwilayah danau toba, yaitu membuat lintasan atau rel kereta api atas perkataan Bupati JR Saragih di Nagori Damakkitang, Kecamatan Silau Kahean. Setelah mengecek
lokasi dan pengukuran PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan membangun jalur kereta
api Kuala Namu-Pondok Genteng-Marjandi-Raya dan berakhir di Tiga Ras, Kecamatan
Dolok Pardamean. Pihak PT KAI telah melakukan visibility study.
Transportasi
kereta api, menyentuh langsung kepentingan masyarakat banyak. Di negara maju,
perhatian pemerintah sangat besar di bidang angkutan massal kereta api. Masyarakat
juga sangat dapat memperoleh keuntungan finansial agar menambah kesejahteraan
di bidang ekonomi mereka tentunya, Ini yang dipikirkan Bupati Simalungun JR
Saragih ketika meminta kepada Menteri BUMN untuk mendukung pembangunan jalur
kereta api Kuala Namu–menuju Tiga Ras. Tentunya dukungan masyarakat dibutuhkan,
terutama dalam hal pembebasan lahan kata Bupati yang akrab dipanggil JR ini.
Rel
yang rencana akan di bangun pada 2017 itu jalur yang direncanakan adalah Pondok
Genteng, eks kebun Bridgestone di Kecamatan Tapian Dolok, yang akan dijadikan
stasiun connecting. Jaraknya Tiga Ras sepanjang 54 kilometer, tapi Pemkab
Simalungun setidaknya harus melepas lahan 20 meter dikali 54 kilometer, dalam
hal ini Pemkab meminta kepada pihak BUMN agar membantunya.
Setidaknya
menteri BUMN berjanji mendukung penuh pembangunan infrastruktur untuk mendukung
destinasi wisata Danau Toba ini, sebab lintasan kereta api itu dari Kuala Namu
ke Tiga Ras sepanjang 170 kilometer. Dan Selanjutnya dibangun terminal
penampung di Pondok Mainu, stasiun Marjandi Embong, Bulu Pange Merek Raya, Raya
dan langsung ke Dolok Sipigul Sipintuangin, Kecamatan Dolok Pardamean.
Bagikan
Dibangun Jalur Kereta Api, Danau Toba Bakal Lebih Ramai
4/
5
Oleh
shulchan paminta nugraha