Simalungun, sumatera utara, Bupati terpilih diminta bangkitkan sepakbola yang
tenggelam dan makin kelam di kabupaten simalungun, pasalnya klub-klub lokal kekurangan
dana untuk mengarungi kompetisi. Bahkan pengurus klub sudah lagi tak mampu
memutar roda kompetisi antar kecamatan. Apa yang salah apa yang harus di
benarkan, itu semua menjadi tanggung jawab bersama, supaya kabupaten simalungun
bisa berbicara banyak di kompetisi liga sesunggunhnya seperti daerah-daerah
sumatera yang lain.
Oleh karena itu perlu adanya tindakan dan campur
tangan pemkab untuk menyelesaikan permasalahan ini, sebab sekarang banyak
pesepakbola lokal yang akhirnya para pemain terbaik Simalungun yang berbakat
banyak membela kabupaten lain. Karena semakin sulit untuk mendapat kesempatan
bermain di klub lokal kabupaten sendiri
Sekarang
pemain murni simalungun ada beberapa yang bermain diluar seperti dikarawang
diantaranya Riwan, Faisal, Sayuti, Edy Amry, Suhadi, Muslim, Budi Umbara, dan
kiper Dadang pernah memperkuat PSSA Asahan di Divisi II Nasional, walaupun
membanggakan bermain diluar kabupaten sendiri sayang sekali bakat asli
simalungun itu tidak membela kabupaten simalungun, yang harus terpaksa bermain
diluar daerah supaya kesempatan bermain dan mencukupi kebutuhan mereka.
Jika Bupati terpilih berkeinginan membangkitkan sepakbola Simalungun, cukup
memerintahkan para camat membentuk tim sepakbola. Untuk Simalungun bawah,
pertandingan bisa digelar di Lapangan Balimbingan Tanah Jawa atau Bah Jambi.
Sedangkan untuk Simalungun atas, pertandingan dipusatkan di Raya. Agar
kompetisi tidak tersendat dana, dan 31 camat se-Simalungun diwajibkan
memberikan kontribusi. Dengan demikian, dana untuk menggerakkan roda kompetisi
yang diperkirakan menelan biaya Rp50 juta dapat terpenuhi.
Bagikan
Bangkitkan Sepakbola Simalungun, Bupati diminta Bertindak
4/
5
Oleh
shulchan paminta nugraha