Jumat, 01 Juli 2016

Permainan Tradisional Adalah Budaya Kita

Permainan Tradisional Mulai Ditinggalkan

Permainan Tradisional di Indonesia banyak dan beragam, mulai dari sabang sampai merauke tentunya. Di zaman modern seperti sekarang ini kehidupan masyarakat yang semakin maju, permainan tradisional yang menjadi ciri khas dan jati diri bangsa sendiri sudah ditinggalkan dan merupakan hal yang sudah tak terbantahkan lagi, apa yang harus dilakukan oleh kita sebagai generasi penerus bangsa, apakah kita hanya duduk dan berdiam diri saja, menunggu keajaiban.

Mungkin bergesernya zaman ke modern menjadi penyebab utamanya, seperti kehadiran permainan yang menggunakan mesin elektronik seperti permainan di ponsel pintar dan video games. Kita tak perlu capek-capek berkegiatan di waktu yang nyata, kita hanya duduk dan memainkannya saja, tak pelak harus ada tindakan untuk melestarikan,  supaya permainan tradisional tidak ditinggalkan.

Di negara kita Indonesia malah sudah jarang kita lihat anak kecil mungkin SD memainkan permainan tradisional, biasanya pada hari minggu atau liburan mereka sekarang malah beralih memilih ke warnet atau ke game online yang sekarang perkembangannya semakin banyak kita jumpai, tentunya butuh peran banyak pihak untuk menyelesaikan permasalahan ini, supaya tidak berlarut-larut dan telat untuk kita tangani. Kondisi di negara kita ini, berbeda dengan negara maju di Asia, Jepang dan Cina yang memiliki rasa kebanggaan sangat tinggi akan budaya tradisinya di tengah arus modernisasi, sedangkan kita justru sebaliknya.

Untuk mengantisipasi permasalahan ini perlu banyak pihak yang terlibat dan bertindak langsung, seperti peran yang utama yaitu peran orang tua, seharusnya orang tua wajib mengajari dan memberi contoh yang baik, akan tetapi maksud kebaikan orang tua justru dibilang “blunder” dan merugikan buah hatinya sendiri, contoh kelalaian orang tua  masa kini sering memanjakan anak seperti memberi kebebasan dalam berkegiatan mengelola ponsel pintar mereka sendiri, hal ini sangat disayangkan karena yang namanya anak-anak dalam berkegiatan perlu dibatasi, perlu pendampingan dan batasan waktu agar kelakuan atau aqidahnya tidak terpupuk oleh permainan virtual itu.

lompat tali, permainan tradisional, budaya











Sesungguhnya permainan tradisional sangatlah menarik, mendidik, dan menyenangkan. Permainan tradisional mengajarkan kita untuk bekerja sama, mudah bersosialisasi, tangkas, kreatif, dan bersemangat.

Memang peran Teknologi sangat membantu dalam berbagai pengembangan permainan akan tetapi kita kurang mendapatkan sensasi yang disebutkan diatas. Untuk itu ayo kita sama-sama lestarikan permainan seperti lompat tali, gobak sodor, bekel dan lain-lain supaya tidak diklaim oleh negara lain.

Bagikan

Jangan lewatkan

Permainan Tradisional Adalah Budaya Kita
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.